Hanya beberapa jam setelah Juventus mengumumkan pemecatan Igor Tudor, legenda Bianconeri dan Timnas Italia, Gianluigi Buffon, segera memberikan dukungan publik untuk kandidat terkuat sebagai pelatih pengganti, Luciano Spalletti.

Mantan kapten Juventus itu menyuarakan keyakinannya bahwa Spalletti, yang baru-baru ini menjabat sebagai pelatih kepala Azzurri (di mana Buffon menjabat sebagai Kepala Delegasi), memiliki kharisma, otoritas, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk membawa Nyonya Tua keluar dari krisis saat ini.

Spalletti Pilihan Tepat

Juventus mengakhiri masa jabatan Tudor pada hari Senin menyusul rentetan hasil yang memalukan—delapan pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi, termasuk rekor empat pertandingan tanpa mencetak gol, yang merupakan kekeringan terburuk sejak era Luigi Maifredi pada tahun 1991. 

Dalam pencarian mereka untuk pemimpin baru, nama Spalletti dengan cepat berada di puncak daftar.

Baca juga: Juventus Depak Igor Tudor Setelah Krisis Delapan Laga Tanpa Kemenangan

Berbicara dalam sebuah acara di Napoli, Buffon tidak menyembunyikan dukungannya terhadap mantan rekan kerjanya tersebut.

"Bagi saya, Luciano adalah profil yang tepat untuk klub besar mana pun yang ingin tetap ambisius," kata Buffon. 

"Anda tidak akan banyak kalah dengannya. Itu akan menjadi pilihan profesional yang hebat."

Dukungan dari seorang ikon klub seperti Buffon memberikan dorongan signifikan pada negosiasi yang dilaporkan sedang berlangsung antara Spalletti dan manajemen Bianconeri. 

Buffon menyoroti sifat-sifat yang membuat pelatih pemenang Scudetto Napoli tahun 2023 itu sangat cocok untuk tugas berat di Turin.

"Dia adalah orang yang mengerti sepak bola, orang yang hebat, dan pelatih yang hebat," tegas Buffon. 

"Spalletti adalah yang terbaik dalam hal pengalaman, karisma, dan otoritas. Dia adalah orang yang tepat untuk klub-klub ambisius yang ingin tetap ambisius. Sayang sekali melihatnya tidak berada di pinggir lapangan."

Pengalaman Azzurri Menjadi Kunci

Buffon dan Spalletti baru-baru ini bekerja sama di Tim Nasional Italia, sebuah pengalaman yang tampaknya memperkuat pandangan Buffon tentang kemampuan Spalletti dalam mengelola ruang ganti yang penuh bintang dan mengatasi tekanan. 

Meskipun masa jabatan Spalletti di Timnas tidak sepenuhnya mulus, karir kepelatihannya di level klub—yang mencakup kesuksesan bersama Napoli serta periode di Roma dan Inter—telah membuktikan kemampuannya untuk membangun tim yang dominan.

Baca juga: Juventus Loyo, Kalah 0-1 Lawan Lazio

Sementara nama lain seperti Roberto Mancini dan Raffaele Palladino juga disebut-sebut, kontak langsung Juventus dengan Spalletti menempatkannya di jalur cepat untuk mengisi kekosongan tersebut.

Dengan krisis hasil dan kepercayaan diri yang melanda Turin, kata-kata Buffon berfungsi sebagai pesan yang jelas kepada para penggemar dan manajemen: untuk mengembalikan mentalitas pemenang yang hilang, Juventus membutuhkan seorang pelatih dengan otoritas tak terbantahkan—dan bagi Buffon, orang itu adalah Luciano Spalletti.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!