Pelatih tim nasional Belgia Domenico Tedesco mendesak timnya untuk tampil berani melawan Prancis pada laga Nations League, Selasa (15/10) dini hari WIB.

Belgia tentu ingin membalas kekalahan 0-2 di kompetisi yang sama bulan lalu. Namun rivalitas kedua tim ini sudah ada sejak dulu.

Prancis saat ini unggul di posisi kedua pada Grup A2 dengan enam poin dari tiga laga. Sementara Belgia berada di posisi ketiga dengan empat poin.

Italia sendiri menduduki peringkat pertama dengan tujuh poin. Jadi partai antara Prancis dan Belgia menjadi partai yang menentukan untuk lolos ke putaran final.

"Kami harus berani melawan Prancis. Kami tidak akan mendapatkan banyak peluang dan kami harus menyelesaikan peluang yang kami dapatkan," kata Tedesco.

"Kami tidak akan mampu menekan mereka selama 90 menit, jadi penting juga untuk bertahan dengan baik di kotak penalti kami sendiri. Ini akan menjadi pertandingan besar."

Belgia tidak akan diperkuat kaptennya midfielder Kevin De Bruyne, serta Romelu Lukaku yang juga absen. Sementara itu Prancis kembali tidak akan diperkuat Kylian Mbappe yang tidak dibawa Didier Deschamps pada periode ini.

Tedesco ingin timnya tampil lebih baik dari saat imbang 2-2 melawan Italia. Belgia tertinggal lebih dulu lewat gol cepat Andrea Cambiaso, sebelum Mateo Retegui menggandakan kedudukan.

Kartu merah yang diterima Lorenzo Pellegrini mengubah jalannya pertandingan. Unggul jumlah pemain, Belgia berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Maxim De Cuyper dan Leandro Trossard.

"Kami tidak mengawali dengan baik," jelas Tedesco.

"Kami ingin kompak, tetapi kami terlalu tidak sabar. Dan gol (pertama) yang cepat itu tidak membantu. Kami hanya manusia. Sudah menjadi karakter saya untuk membicarakan hal-hal buruk. Kami tidak boleh menyembunyikannya.”

"Tetapi pertandingan itu berlangsung selama 90 menit, bukan setengah jam. Saya ingin menekankan bahwa kami menunjukkan respons yang baik. Dengan kelompok muda ini, hasil melawan Italia sama sekali tidak buruk."

Partai ini merupakan rivalitas tersendiri yang sudah terjalin sejak 1 Mei 1904, di mana Prancis bertemu Belgia pada partai internasional pertama mereka. Sejak itu negara yang bersebelahan ini kerap bertemu di partai persahabatan maupun kompetitif.

Namun Prancis menikmati dominasi pada rivalitas ini dalam beberapa tahun terakhir. Belgia terakhir kali menang atas Prancis pada laga kompetitif terjadi pada kualifikasi Piala Dunia pada tahun 1981.

Sementara Belgia juga terakhir kali menang melawan Prancis pada 2015 di laga persahabatan dengan skor 4-3.

"Apakah hasil buruk melawan Prancis di masa lalu akan membuat kami patah semangat? Itu bisa menjadi motivasi. Kami benar-benar bisa menulis sejarah," tegas Tedesco.

"Tentu saja, kami akan membutuhkan hari yang fantastis. Jika Anda melihat siapa yang bisa dipilih Prancis. Maka tidak masalah jika (Kylian) Mbappe tidak ada di sana."