Jorge Martin akhirnya menggapai mimpinya untuk menjadi juara dunia MotoGP. Pembalap Primac Racing tersebut merebut status raja pada musim ini setelah berakhir di posisi ketiga di MotoGP Barcelona, Minggu (17/11).

Jaga Keunggulan atas Francesco Bagnaia

Ya, meski hanya berakhir di posisi ketiga, Martin tetap berhak atas gelar juara dunia karena mengakhiri klasemen sebagai pemilik poin terbanyak.

Pembalap asal Spanyol berusia 26 tahun itu mengumpulkan 508 poin, unggul sepuluh angka dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) yang menjadi juara di MotoGP Barcelona 2024.

Sebelum balapan dimulai, Martin memang memiliki misi yang cukup sederhana untuk bisa menjadi juara dunia. Ia hanya perlu berakhir di posisi sembilan demi memastikan pencapaian tersebut.

Ketika balapan berjalan, Martin pun memilih bertarung dengan aman. Ia yang memulai balapan dari posisi keempat sempat mencapai posisi kedua di belakang Bagnaia yang memang memimpin sejak awal.

Namun, Martin akhirnya tersalip oleh Marc Marquez (Gresini) dan tiga posisi teratas ini pun bertahan hingga akhir balapan.

Balaskan Dendam Sekaligus Cetak Sejarah

Kemenangan ini terasa manis bagi Martin karena membuatnya berhasil membalaskan dendam atas Bagnaia. Pada musim lalu, keduanya juga menjadi dua petarung utama untuk gelar juara dunia. Namun, Martin yang sempat unggul akhirnya harus merelakan mahkota kepada Bagnaia.

Tidak hanya itu, gelar juara dunia pertama bagi Martin ini juga sekaligus membuatnya mencatatkan sejarah. Ia menjadi pembalap pertama yang berhasil menjadi juara dunia bersama tim independen sejak MotoGP memasuki era modern pada 2002.

Ungkapan Kebahagiaan Jorge Martin

“Saya tidak tahu apa yang harus dikatakan, saya sangat terkejut. Pada lap-lap terakhir, saya bahkan tidak bisa membalap. Saya mulai sedikit menangis. Ini adalah balapan yang sangat emosional. Ini sebuah petualangan yang panjang, banyak kecelakaan dan cedera yang parah. Pada akhirnya, kami sampai di sini,” kata Martin usai mengunci gelar juara dunianya tersebut mengutip The Guardian.

Pada musim depan, Martin jelas akan berusaha keras untuk mempertahankan gelarnya tersebut. Namun, ia akan melakukannya bersama tim yang berbeda. Ya, seperti diketahui, ia akan bergabung dengan Aprilia untuk menggantikan Aleix Espargaro yang memilih pensiun.