Badai di Santiago Bernabéu diklaim telah berlalu. Manajer Real Madrid, Xabi Alonso, telah mengumumkan secara terbuka bahwa ketegangan yang muncul antara dirinya dan penyerang bintang, Vinicius Junior, pasca-insiden pergantian pemain yang penuh amarah pada laga El Clásico, kini telah terselesaikan.

Dalam konferensi pers hari Jumat, Alonso menegaskan bahwa Vinicius telah menyampaikan permintaan maaf secara internal dan bahwa insiden tersebut tidak akan berlanjut ke sanksi disipliner.

"Kami mengadakan pertemuan dengan semua orang pada hari Rabu, dan Vinicius sangat baik dalam pertemuan itu," kata Alonso. "Ia berbicara dengan kejujuran; ia berbicara dari hati. Bagi saya, masalah ini sudah diselesaikan."

Permintaan Maaf yang Menjadi Sorotan

Kontroversi bermula pada kemenangan krusial Real Madrid 2-1 atas Barcelona akhir pekan lalu. 

Vinicius, yang ditarik keluar pada menit ke-71 dan digantikan oleh Rodrygo, bereaksi dengan sangat marah, langsung berjalan menuju terowongan ruang ganti tanpa berinteraksi dengan sang pelatih.

Baca juga: Vinicius Jr. Minta Maaf atas Ledakan Emosi di El Clásico

Kemarahan tersebut memicu spekulasi meluas mengenai keretakan hubungan antara bintang Brasil berusia 25 tahun itu dengan Xabi Alonso, yang sejak mengambil alih kursi kepelatihan Madrid pada awal musim.

Vinicius kemudian mengeluarkan permintaan maaf publik melalui media sosial pada hari Rabu, yang ditujukan kepada "semua Madridistas," rekan satu tim, klub, dan Presiden Florentino Pérez. 

Namun, yang menarik, ia sengaja tidak menyebut nama Xabi Alonso dalam pernyataan publiknya, sebuah kelalaian yang oleh banyak pengamat dianggap sebagai indikasi jelas adanya kerenggangan.

Meskipun permintaan maaf publik Vinicius memilih untuk tidak menyertakan nama sang pelatih, Alonso mengklaim bahwa ia menerima permintaan maaf pribadi dari sang pemain dalam pertemuan internal.

Tiada Hukuman, Fokus pada Lapangan

Terlepas dari kontroversi seputar permintaan maaf dan spekulasi media tentang kemungkinan denda atau pencadangan, Alonso dengan cepat menepis rumor tersebut.

"Itu adalah pernyataan yang sangat berharga, sangat positif. Ia menunjukkan kejujurannya; ia berbicara dari hati," tambah Alonso. 

Baca juga: Wenger Kecam Barcelona, Sebut Main Kayak Bocah di El Clásico

"Saya sangat puas, dan sejak saat itu, bagi saya, masalah ini ditutup. Tidak, tidak akan ada hukuman."

Keputusan ini menunjukkan keinginan Xabi Alonso untuk segera menutup drama ruang ganti dan mengalihkan fokus tim kembali ke pertandingan yang akan datang, dimulai dengan laga penting di LaLiga.

Bagi Real Madrid, keberhasilan meredam gesekan ini adalah hal yang krusial. Dalam persaingan memperebutkan gelar yang ketat, persatuan di ruang ganti—terutama antara pelatih dan pemain kunci seperti Vinicius—jauh lebih penting daripada gesekan ego.

Dengan pernyataan tegas dari Xabi Alonso bahwa masalah telah selesai, kini tinggal waktu yang akan membuktikan apakah perdamaian ini adalah penutup babak ketegangan yang nyata, atau hanya gencatan senjata sementara di Valdebebas.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!