Penasaran dari mana klub sepak bola meraih penghasilan? Simak penjelasan lengkapnya di YukSports!

Sepak bola tidak hanya tentang pertandingan seru di lapangan atau sorakan fans yang menggema di stadion.

Di balik layar, ada bisnis besar yang bergerak di industri ini. Bagi klub sepak bola, penghasilan bukan hanya datang dari kemenangan atau trofi yang diraih, melainkan dari berbagai sumber pendapatan yang mengalir sepanjang musim. 

Tapi, dari mana sih sebenarnya klub sepak bola meraih penghasilan? Mari kita telusuri bersama!

Sepak bola modern adalah industri yang sangat besar, dan klub-klub sepak bola di seluruh dunia harus pintar dalam memanfaatkan berbagai sumber pendapatan untuk tetap bertahan hidup secara finansial. 

Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam berbagai saluran pendapatan yang dimiliki oleh klub sepak bola. 

Mulai dari hak siar televisi hingga sponsor besar, ada banyak cara klub-klub sepak bola memperoleh pemasukan yang bisa mendukung operasional dan pengembangan tim.

Dari Mana Klub Sepak Bola Meraih Penghasilan

1. Hak Siar

Salah satu sumber penghasilan terbesar bagi klub sepak bola adalah hak siar televisi. Di Eropa, pendapatan dari hak siar menjadi faktor utama yang menopang kestabilan keuangan klub-klub besar. 

Bahkan, dalam laporan Deloitte Football Money League, porsi penghasilan yang berasal dari hak siar bisa mencapai lebih dari 50 persen dari total pendapatan klub di suatu musim.

Klub-klub besar seperti Liverpool, yang pada musim 2018-2019 mendulang pemasukan hingga 33,5 juta pounds dari hak siar, menunjukkan betapa pentingnya peran hak siar dalam pendapatan klub. 

Bahkan jika klub hanya menjadi runner-up di liga, mereka tetap bisa meraup keuntungan besar karena jumlah pertandingan yang disiarkan televisi.

Dalam kasus ini, Liverpool yang tampil 29 kali di televisi mengamankan pemasukan yang cukup signifikan meskipun tidak menjadi juara.

Namun, apa yang terjadi ketika kompetisi dihentikan, seperti yang terjadi pada masa pandemi COVID-19? 

Tanpa pertandingan dan siaran langsung, pendapatan dari hak siar otomatis berkurang drastis. Inilah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh banyak klub sepak bola.

2. Tiket Stadion

Tiket stadion adalah salah satu sumber pendapatan langsung yang sangat penting bagi klub sepak bola, terutama bagi mereka yang memiliki stadion dengan kapasitas besar. 

Stadion menjadi tempat klub mendapatkan penghasilan setiap kali pertandingan digelar. Pendapatan ini bisa sangat besar, apalagi jika pertandingan melibatkan tim besar atau rival berat.

Sebagai contoh, Manchester United, dengan kapasitas stadion terbesar di Liga Inggris, yaitu 74.994 kursi, mampu meraih pemasukan sekitar 110,8 juta pounds (sekitar Rp2 triliun) pada musim 2018-2019 hanya dari penjualan tiket. 

Sementara itu, Arsenal memiliki harga tiket rata-rata yang termahal di Inggris, sekitar 95,5 pounds per orang. 

Klub-klub besar ini mampu mendapatkan penghasilan yang sangat signifikan dari penjualan tiket, apalagi jika mereka bermain di laga-laga besar.

Namun, dalam kondisi pandemi di mana pertandingan tidak dapat dihadiri penonton, pendapatan ini juga ikut tergerus. 

Banyak klub yang harus mencari alternatif lain untuk menutupi kerugian ini, seperti menjual tiket musiman atau terusan yang sudah terjual sebelum musim dimulai.

3. Hadiah Uang

Hadiah uang atau prize money juga menjadi salah satu sumber pendapatan yang sangat penting, terutama bagi klub-klub yang berkompetisi di ajang bergengsi seperti Liga Champions dan Liga Europa. 

Setiap kali klub sukses mencapai babak tertentu atau bahkan memenangkan kompetisi, mereka akan mendapatkan hadiah uang yang sangat besar.

Sebagai contoh, juara Liga Champions bisa mendapatkan hingga 15 juta euro (sekitar Rp261 miliar), sementara untuk runners-up, hadiahnya masih cukup besar, yaitu 10,5 juta euro (sekitar Rp182 miliar). 

Selain itu, hadiah uang juga diberikan untuk setiap pertandingan yang dimainkan di ajang-ajang tersebut, meskipun klub hanya tampil tanpa menang. 

Pendapatan dari hadiah uang ini bisa sangat penting untuk klub-klub yang berhasil melaju jauh di kompetisi Eropa.

Namun, bagi klub-klub yang gagal lolos ke ajang-ajang ini, tentu saja mereka kehilangan peluang untuk meraup hadiah uang yang cukup besar. 

Oleh karena itu, banyak klub yang berusaha keras untuk bisa tampil di kompetisi Eropa, karena selain prestise, hadiah uang ini juga sangat penting secara finansial.

4. Merchandise

Tidak semua klub sepak bola bisa mengandalkan merchandise sebagai sumber pendapatan utama, namun bagi klub-klub besar seperti Barcelona, penghasilan dari penjualan produk merchandise bisa cukup signifikan. 

Barcelona, misalnya, mengantongi pemasukan sekitar 385 juta euro (sekitar Rp6,6 triliun) dari aktivitas komersialnya dalam satu musim. 

Pendapatan ini berasal dari penjualan berbagai produk dengan logo klub, mulai dari jersey, kaos, hingga berbagai suvenir lainnya.

Merchandise klub biasanya sangat diminati oleh fans yang ingin mendukung tim kesayangan mereka. 

Selain itu, klub juga bisa mendapatkan penghasilan dari lisensi produk yang dijual oleh pihak ketiga. 

Meskipun sektor ini tidak sebesar hak siar atau tiket stadion, tetapi bagi klub-klub besar, penghasilan dari merchandise bisa sangat membantu menambah pundi-pundi pendapatan.

5. Transfer Pemain

Pemasukan dari transfer pemain adalah salah satu sumber pendapatan yang lebih fluktuatif. Klub-klub besar seperti Barcelona atau Real Madrid bisa mendapatkan keuntungan besar dari transfer pemain, apalagi jika mereka menjual pemain bintang dengan harga tinggi. 

Misalnya, Tottenham Hotspur mendapatkan 85,1 juta pounds dari penjualan Gareth Bale ke Real Madrid pada 2013, yang digunakan untuk membeli pemain lain seperti Roberto Soldado dan Christian Eriksen.

Namun, tidak semua klub bisa mengandalkan transfer pemain sebagai sumber pendapatan utama. 

Beberapa klub, terutama klub-klub kecil, lebih sering mengandalkan penjualan pemain dengan harga tinggi untuk mendapatkan dana segar. 

Meski demikian, sektor ini lebih berisiko, karena terkadang klub membeli pemain dengan harga mahal dan menjualnya dengan harga lebih rendah.

6. Sponsor

Salah satu sumber pendapatan yang sangat menggiurkan bagi klub sepak bola adalah sponsor. Klub-klub besar dengan pengaruh dan reputasi tinggi dapat menarik perhatian brand-brand besar untuk menjalin kerjasama sponsoran. 

Manchester United, misalnya, berhasil menjalin kontrak dengan Chevrolet dengan nilai sekitar 50 juta pounds (sekitar Rp897 miliar) per tahun.

Sponsor dapat memberikan pemasukan yang sangat besar bagi klub, terutama jika klub memiliki banyak penggemar dan reputasi yang kuat di dunia sepak bola. 

Sponsorship juga bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti sponsor utama di jersey, sponsor untuk stadion, atau bahkan sponsor untuk turnamen yang diselenggarakan klub.

Dari mana klub sepak bola meraih penghasilan? Jawabannya adalah dari berbagai sumber! 

Mulai dari hak siar televisi, tiket stadion, hadiah uang, merchandise, transfer pemain, hingga sponsor, semua memiliki peran penting dalam menopang keuangan klub. 

Namun, di balik semua itu, faktor yang paling krusial adalah kemampuan klub untuk mengelola sumber pendapatan ini dengan bijak.

Bagi klub-klub besar, pendapatan dari hak siar dan sponsor adalah dua sumber utama yang bisa menjamin kestabilan finansial mereka. 

Sedangkan bagi klub-klub kecil, transfer pemain dan penjualan tiket menjadi cara utama untuk bertahan. 

Ketika pandemi atau kondisi lain mengganggu salah satu sumber pendapatan ini, klub harus segera mencari cara untuk beradaptasi dan memitigasi kerugian. 

Semua itu menunjukkan betapa sepak bola bukan hanya soal permainan, tetapi juga soal bisnis yang membutuhkan strategi dan kecerdikan dalam menghasilkan uang.