Lalui Masa-Masa Suram, Vlahovic Minta Juventus untuk Ngaca
Juventus akhirnya mengakhiri puasa kemenangan selama delapan pertandingan yang menyakitkan dengan menumbangkan Udinese 3-1. Namun, sorotan utama pasca-pertandingan bukan hanya pada gol yang dicetak Dusan Vlahovic—gol yang membuka kemenangan Bianconeri—tetapi pada pesan introspektif dari sang striker.
Vlahovic, yang mencetak gol pembuka lewat titik putih di menit kelima, menegaskan bahwa para pemain harus memikul tanggung jawab atas periode buruk klub yang baru saja berakhir dengan pemecatan pelatih Igor Tudor awal pekan ini.
Ucapan Terima Kasih yang Dingin untuk Tudor
Dalam wawancara pasca-pertandingan, Vlahovic memulai dengan menunjukkan rasa hormatnya kepada pelatih Kroasia yang baru saja didepak itu, yang posisinya diisi oleh pelatih interim Massimo Brambilla dari tim Next Gen.
"Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada coach Tudor atas apa yang telah ia lakukan, atas apa yang ia representasikan bagi Juventus, dan mendoakan yang terbaik untuknya," ujar Vlahovic, menekankan nada profesional.
Baca juga: Juventus Akhiri Paceklik Kemenangan, Tundukkan Udinese 3-1 di Turin
Namun, striker Serbia itu dengan cepat mengalihkan fokus ke ruang ganti, menunjukkan bahwa krisis di Turin lebih dalam daripada sekadar masalah pelatih.
Pesan Vlahovic untuk Ngaca
Juventus kini telah berganti tiga pelatih dalam waktu kurang dari dua tahun, sebuah siklus pergantian yang menurut Vlahovic harus membuat para pemain berpikir keras. Menurutnya, pemecatan Tudor tidak dapat dibebankan hanya pada satu orang.
"Kami sudah berganti tiga pelatih dalam satu setengah tahun. Kami perlu melihat diri sendiri di cermin dan melihat di mana letak kesalahan kami," tegas pemain berusia 25 tahun itu.
"Saya rasa tidak adil kalau hanya menyalahkan satu orang. Tanggung jawab ada pada semua orang."
Vlahovic menegaskan bahwa kemenangan atas Udinese—yang juga berkat gol Federico Gatti dan penalti Kenan Yildiz—hanyalah sebuah awal. Tanpa konsistensi, hasil positif ini tidak akan berarti apa-apa.
Baca juga: Buffon Beri Restu untuk Spalletti Jadi Pelatih Baru Juventus
'Bicara Lebih Sedikit, Bekerja Lebih Banyak'
Mengakhiri komentarnya, Vlahovic menyampaikan sebuah kalimat yang sepertinya menjadi semboyan baru bagi tim di masa yang penuh ketidakpastian ini.
Dia meminta rekan-rekan setimnya untuk meninggalkan retorika dan fokus pada aksi nyata di lapangan.
"Hari ini kami perlu mengirimkan sinyal, dan kami melakukannya. Tetapi jika kami tidak melanjutkannya di pertandingan berikutnya, itu tidak ada gunanya. Kami harus bicara lebih sedikit dan bekerja lebih banyak," pungkasnya. "Kami harus kembali tampil lebih baik dan memenangkan pertandingan. Itulah yang menjadi fokus saya."
Pernyataan Vlahovic adalah seruan langsung untuk introspeksi diri dan profesionalisme, menandai babak baru bagi Si Nyonya Tua saat mereka bersiap menyambut era pelatih permanen yang baru, di mana Luciano Spalletti santer dikabarkan akan segera mengambil alih. Para pemain bintang kini telah dihadapkan pada kenyataan: kesalahan ada pada pundak mereka.